Selamat Datang di Blog KKG PAI Balikpapan, Silahkan dibaca dan dipelajari untuk adik-adik yang saat ini belajar di rumah

Penjelasan Materi PAI Kelas 4 BAB 3 Sesi 1

  

JUJUR

Assalamualaikum  anak-anak yang soleh solehah….

Hari ini kita kembali lagi belajar pendidikan agama Islam

Namun sebelum belajar, marilah kita berdoa kepada Allah agar apa yang kita pelajari hari ini mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bermanfaat untuk kita semua.

Ayo semuanya kita sama-sama berdoa, kita mulai yaah..

“Auzu billahi minasy syaithonirrojim

Bismillahirrahmaanirrahim. Robbi zidni ilman, warzuqni fahman…. Waj’alni minas sholihin. Aamin.

Baiklah anak-anak yang soleh-solehah tujuan pembelajaran kita hari ini adalah menjadi anak yang soleh solehah dengan bersikap jujur dan amanah.

Anak-anakku yang soleh-solehah siapa yang mau jadi anak soleh dan solehah..? angkat tangannya…! Baik alhamdulillah semuanya mau menjadi anak soleh dan solehah. Tapi ada yang tahu gaK caranya jadi anak yang soleh solehah ? ya semuanya benar…. banyak cara menjadi anak yang soleh solehah, tapi pada kesempatan ini kita akan membahas 2 cara menjadi anak yang soleh solehah dengan cara bersikap jujur dan amanah.

Menjadi anak soleh solehah yang pertama adalah bersikap jujur.

Sebelumnya bapak punya cerita kisah anak yang jujur

Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, khalifah tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan.

“Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya.

Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.”Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi jawab ibunya.

Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?” “Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.”

“Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!” kata ibu itu kepada anaknya. “Saat ini beliau sudah tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.

” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata, “Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha Melihat setiap perbuatan kita. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”

Dari luar gubuk, Khalifah Umar kagum dengan kejujuran gadis  itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang.

Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu.

Jadi anak-anakku yang soleh solehah Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang.  Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.

Bersikap jujur itu yaitu yang tulus dan lurus hatinya, tidak curang dan tidak berbohong. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”

Baiklah anak soleh solehah, cara menjadi anak soleh yang kedua adalah bersikap amanah.

Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw mulai ikut berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yang dititipkan kepadanya  dijaga  dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapatkan gelar al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya.

Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus meneladani perilakunya, misalnya:

         rajin belajar;

         berkata jujur dan tidak suka berbohong

         menjaga nama baik orang tua kita;

         mengerjakan tugas sekolah;

         menjaga nama baik guru dan sekolah.

            Baiklah anak-anak yang soleh-solehah demikianlah pelajaran kita hari ini semoga apa yang kita pelajari hari ini bermanfaat, semoga kita semua bisa menjadi anak yang jujur dan menjadi anak yang amanah yaitu anak yang bisa dipercaya Aamin 3X ya Rabbal Alamin. Baik jangan lupa diulang yah belajarnya, insya Allah pertemuan selanjutnya kita akan membahas lagi 2 cara menjadi anak yang soleh-solehah. Kita tutup dengan doa, ayo sama-sama kita ucapkan “ Alhamdulillahi Rabbil `Aalamiiin.

Wassalamu Alaikum wr.wb.

Anak-anak bisa langsung simak juga videonya...!!!

LihatTutupKomentar