KKG PAI Balikpapan │ Balikpapan - SDN 028 Balikpapan Tengah menghadirkan inovasi program sekolah ramah anak melalui gerakan bertajuk AKRAB (Aman, Kondusif, Ramah, dan Anti Bullying). Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah penyediaan buku DASI (Diary Anak Senang dan Sedih) yang menjadi sarana ekspresi perasaan bagi siswa-siswinya. Program ini bertujuan mendorong siswa mengenali dan mengelola emosinya secara sehat sejak dini.
Melalui DASI,
para siswa didorong untuk menuliskan pengalaman mereka di sekolah, baik yang
menyenangkan maupun menantang. Zakir, salah satu siswa, mengungkapkan bahwa ia
merasa senang dapat menuliskan perasaannya, termasuk saat merasa lelah karena
pelajaran yang padat, atau bahagia saat bermain bersama teman. Sementara Kanza,
siswa kelas 5, menyebut buku tersebut membantunya mengatasi kesedihan karena
nilai kurang baik dan membagikan kebahagiaannya ketika mendapat nilai bagus
atau merasakan kasih sayang guru.
“Anak-anak butuh ruang untuk merasa dan berbicara tentang apa yang mereka alami. Dengan DASI, kami ingin mereka tahu bahwa setiap emosi itu valid, dan sekolah siap menjadi tempat yang memahami,” ujar Plt Kepala SDN 028 Balikpapan Tengah, Iskandar Yusuf, S.Ag., M.A.
Program AKRAB
tidak hanya berhenti pada DASI. Sekolah juga mengembangkan empat program
pendukung lainnya yang saling terintegrasi. HOLISTIK (Hotline Siswa Beretika)
menjadi jalur komunikasi aman bagi siswa menyampaikan keluhan dan aspirasi
secara etis. PKB (Parenting Keluarga Bahagia) hadir sebagai upaya penguatan
sinergi antara sekolah dan orang tua dalam menciptakan suasana belajar yang
suportif di rumah dan sekolah.
“Kesehatan mental
anak tidak bisa dibangun sendirian. Butuh kolaborasi semua pihak guru, orang
tua, dan tentu saja para siswa itu sendiri. Melalui PKB, kami menyatukan
langkah untuk membangun keluarga dan sekolah yang saling menguatkan,” tambah
Iskandar Yusuf.
Program
berikutnya, SOLERAM (Symbol of Reality Emotion), merupakan sarana visualisasi
emosi yang membantu guru memantau kondisi psikologis siswa dengan cara yang
kreatif dan menyenangkan. Selain itu, JUS SALAK (Jumat Salam Saling Memaafkan
Kesalahan) menjadi ruang reflektif dan pembentukan karakter, di mana setiap
Jumat para siswa dan guru diajak untuk saling memaafkan dan menumbuhkan
nilai-nilai empati.
“Kami percaya pendidikan karakter tidak bisa diajarkan lewat teori saja, tapi lewat pengalaman yang hidup dan dirasakan langsung. Inilah semangat di balik JUS SALAK, menghadirkan momen penyembuhan sosial setiap pekan,” ungkap Iskandar.
Penerapan kelima
program ini merupakan bagian dari komitmen SDN 028 Balikpapan Tengah untuk
mewujudkan dirinya sebagai SEKOLAH IDAMAN, yaitu sekolah yang Inspiratif,
Damai, Aman, dan Menyenangkan. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman,
menyentuh aspek emosional siswa, serta melibatkan orang tua dan guru dalam
harmoni kolaboratif, sekolah ini berupaya membentuk generasi yang cerdas,
berkarakter, dan bahagia.
Dengan hadirnya
program AKRAB dan seluruh turunannya, SDN 028 Balikpapan Tengah terus
berkomitmen menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi
juga tumbuh sebagai ruang belajar yang peduli pada kesehatan jiwa dan karakter
anak-anak bangsa. Sekolah ini membuktikan bahwa pendekatan pendidikan yang
menyentuh sisi emosional siswa akan menghasilkan suasana belajar yang lebih
bermakna dan harmonis.