Selamat Datang di Blog KKG PAI Balikpapan, Silahkan dibaca dan dipelajari untuk adik-adik yang saat ini belajar di rumah

Penjelasan Materi PAI Kelas 4 BAB 10

 

KISAH KETELADANAN WALI SONGO

Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Anak-anakku soleh dan solehah.

Berjumpa lagi dengan saya ibu/bapak ….

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiat.

Namun sebelumnya, bagi kalian yang belum subscribe chanel PAI TV silahkan subscribe dulu ya… tekan tombol like, share, dan coment, agar chanel ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Baiklah anak -anak yang sholeh sholeha, sebelum belajar kita mulai, terlebih dahulu kita membaca doa sebelum belajar agar apa yang kita pelajari hari ini bisa bermanfaat dan mudah kita fahami. Aamiin

Auzu billahi minasy syaithonirrojim

Bismillahirrahmaanirrahim, Robbi zidni ilman, warzuqni fahman.

Al-Qur’an menjelaskan bahwa wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Di samping melakukan hal-hal yang wajib, para wali Allah senantiasa melakukan hal-hal yang sunah serta menjauhi hal-hal yang makruh. Allah Swt. berfirman,

Artinya: “Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.” (Q.S Yµnus/10: 62-63)

Bagaimanakah keimanan wali Allah? Apa saja keutamaan mereka? Untuk mengetahuinya, marilah kita ikuti penjelasan berikut ini.

1.    Keimanan Wali Allah

Keimanan yang dimiliki wali Allah tidak dicampuri oleh kesyirikan. Mereka tidak mengakui kekuatan lain, misalnya batu, keris, tombak, senapan, dan lain-lain yang merupakan perbuatan syirik. Allah Swt. berfirman,

“Sebagian manusia ada yang mendapat hidayah, sementara sebagian yang lainnya disesatkan karena mereka sesungguhnya telah menjadikan setan-setan sebagai wali selain Allah, sementara mereka mengira bahwa mereka mendapatkan hidayah.” (Q.S al-A’raf/07: 30)

2.    Ketakwaan Wali Allah

Keimanan para wali Allah tidak sekadar pengakuan, tetapi keimanan mereka menghasilkan ketakwaan. Mereka melakukan apa yang diperintah oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Mereka tidak hanya melakukan hal-hal yang diwajibkan agama, tetapi juga menjalankan amalan-amalan sunah. Mereka menghindari perkara yang makruh dan menjauhi perkara yang diharamkan Allah

B. Kisah Teladan Wali Songo

1.    Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan Tandhes. Ia lahir di Samarkand, Asia Tengah dan wafat di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah semangatnya mendakwahkan Islam. Sunan Gresik banyak membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh Majapahit. Ia juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam.

2.    Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Sunan Ampel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Makam Sunan Ampel terletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya. Kisah keteladanan yang menarik adalah ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu Brawijaya. Meskipun akhirnya tidak memeluk agama Islam, Prabu Brawijaya terkesan dengan ajaran agama Islam sebagai ajaran budi pekerti yang mulia. Sunan Ampel mengajarkan falsafah Moh Limo (5M). Yang dimaksud dengan Moh Limo adalah tidak mau melakukan lima perbuatan tercela, yaitu:

(1) main (berjudi)

(2) ngombe (mabuk-mabukan)

(3) maling (mencuri)

(4) madat (menghisap candu atau ganja)

(5) madon (berzina)

3.    Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Ia wafat pada tahun 1525. Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak. Sunan Bonang sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka. Ia memasukkan alat musik bonang pada seperangkat alat musik gamelan. Oleh karena itu, ia dikenal dengan sebutan Sunan Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati.

4.    Sunan Drajat

Sunan Drajat juga putra Sunan Ampel. Ia diperkirakan wafat pada 1522. Pesantren Sunan Drajat dijalankan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat sebagai pengamalan agama Islam. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pangkur disebut sebagai ciptaannya.

5.    Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji. Ia memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Ia menduduki posisi sebagai panglima perang, penasihat Sultan Demak, dan hakim peradilan negara. Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya adalah Sunan Prawata penguasa Demak dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550.

6.    Sunan Giri

Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Ia termasuk murid Sunan Ampel dan seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah satu keturunannya adalah Sunan Giri Prapen yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Sunan Giri sangat berjasa mendakwahkan Islam di Jawa bahkan sampai ke wilayah timur Indonesia. Ia pernah menjadi hakim dalam perkara Syeh Siti Jenar. Ia pun juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, seperti Jamuran, Jithungan dan Delikan.

7.    Sunan Kalijaga (Raden Said)

Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, seperti wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul juga dianggap sebagai hasil karyanya.

8.    Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah adik ipar Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah. Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, ia berdakwah dengan cara lembut. Kesenian gamelan dan wayang tetap digunakannya sebagai alat berdakwah. Sunan Muria menciptakan tembang Sinom dan Kinanti. Sasaran dakwahnya, para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata.

9.    Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin. Ia berjasa mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya yang kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten sehingga kemudian menjadi Kesultanan Banten. Sunan Gunung Jati memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia sering ikut bermusyawarah dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid Agung Sang Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para wali lainnya dan sejumlah tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah.

Mari kita akhiri dengan bacaan hamdalah  doa kafaratul majlis . alhamdulilaahirobbil’alamiin subhanakalaahumma wabihamdika asyhadu anla ilahailla anta astaghfiruka waatuubu ilaik.

Wassalamu’alaikumwarohmatullaahi wabarokaatuh

Anak-anak bisa langsung simak juga videonya...!!! 


KISAH KETELADANAN WALI SONGO


LihatTutupKomentar

Label

2024/2025 abdul kodir Achmad Indra Sanjaya Aisba al quran analisis antologi aq quran asrama haji at taqwa aznur balikapapan balikpapa balikpapan balikpapan barat balikpapan kota balikpapan selatan balikpapan tengah balikpapan utara balikpapankota balikpapanselatan balkot balsel balteng Bank Indonesia balikpapan banksoal berbagi bukber buku bullying buruh cbp cinta bangga paham rupiah Daring disdikbud disdikbudbalikpapan Dokumentasi Educatian Education embarkasi balikpapan family day familygathering Feature gebyarramadhan gelitik gpai gugusdepan guru haji halalbihalal hardiknas Hari besar nasional hari buruh hari nasional harigurunasional hasil karya hkb 2025 idul adha idul kurban idulfitri Ilmu infaq infaq/sedakah inovasi islam islami isra mi'raj izzah mubarakah jurnalilmiah Jurnalistik kartini karyatulis kasi Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 kelas vi kelulusan kemah kemenag kemendidasmen kepramukaan khataman kisahnabi kkg pai balbar kkg pai balkot kkg pai balsel kkg pai baltara kkg pai balteng kkg pai balut kkgpai kkgpaibalikpapan Kkgpaibalsel kkgpaibaltara kkm kombel kreatif kurban latihansoal lebaran literasi lkpd lulus lulusan mariani masjid materi materi PAI materipai membacanyaring modul modul ajar Moh. thomil Haq motivasi mtq mudik Muharram nasyid News Nur Rosyidah nyalanesia Online opini orang tua outing class p5 paitvbalikpapan parenting Pelatihan pelepasan Pendidikan Pendidikan Rangkuman Materi pengajian pengawas pengetahuan pentaspai perangkat perangkat pembelajaran peraturan perkemahan permendikdasmen perpisahan Pesantren Kilat Pesantren Ramadhan pesantrenramadhan pesram pgri pgribalikpapan podcast ppg ppg pai pramuka prangkatpembelajaran Prestasi promes prota purnabakti quiztime rakor ramadan ramadapesram ramadhan Rangkuman Materi rangkumanmateripai rapat rebana rpp runza santunan SD/MI sdkartikavIbalikpapan sdn 001 balkot sdn 002 balteng sdn 003 Balkot sdn 005 balkot sdn 005 balsel sdn 006 balkot sdn 011 balkot sdn 011 Baltim sdn 013 balikpapan selatan sdn 013 balkot sdn 013 balsel sdn 013 baltara sdn 015 balkot sdn 017 balbar sdn 028 balteng sdn001balkot sdn002balkot sdn003balkot sdn004balkot sdn005balkot sdn005balsel sdn006balkot sdn006baltara sdn008balkot sdn009balbar sdn009balkot sdn011balkot sdn013balikpapankota sdn013balkot sdn013utara sdn015balkot sdn017balbar sekolah sekolah idaman sekolah rakyat seminar siaga bencana silabus silaturahmi sinau sistem penerimaan murid baru siswa Siti Aisah skb SKL smp aisba spmb staibalikpapan sumatif syafurrohman Syaiful Anshor syaifurrahman syaifurrohman tadarus tahfidz tahsin tajwid terbit tk aisba ujian ulangan ummi ummi foundation Umum usbk validasi Wawasan wisuda