Selamat Datang di Blog KKG PAI Balikpapan, Silahkan dibaca dan dipelajari untuk adik-adik yang saat ini belajar di rumah

Penjelasan Materi PAI Kelas 3 BAB 4 Sesi 2

  Sikap Tawadhu


Alloohummanfa’nii bimaa ‘allamtanii wa’allimnii maa yanfa’unii wa zidnii ‘ilman min ‘indika.

Artinya: “Ya Allah, berilah kemanfaatan ilmu atas apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah kepadaku (ilmu) yang bermanfaat bagiku serta tambahkanlah ilmu kepadaku dari sisi-Mu.”

MOTIVASI :

Artinya, “Ikatlah ilmu dengan tulisan.” (Shahih: HR. Al-Qadha’i no. 637 dan Ash-Shahihah no. 2026)

Anak-anak yang sholih dan sholihah Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau panutan terpuji yang harus kita tiru dalam kehidupan sehari-hari.  Walaupun beliau merupakan seorang Nabi dan Rasul serta pemimpin para Nabi dan kaumnya, beliau selalu bersikap tawadhu/rendah hati kepada para sahabatnya dan orang-orang yang berada di sekitar beliau serta tidak pernah mencela dan merendahkan musuh-musuh beliau. Hal ini selain karena indahnya Akhlak beliau tetapi juga merupakan perintah Allah Ta’ala sebagaimana firman-Nya.


Menurut bahasa Tawadhu artinya rendah hati. Adapun menurut istilah, Tawadhu adalah sikap rendah hati kepada Allah Swt., senantiasa tunduk dan patuh terhadap ketentuan ketentuan Allah Swt. Orang yang Tawadhu kepada Allah Swt., akan mampu menjaga perilakunya sehari-hari dari perbuataan yang tidak terpuji, sehingga sikap Tawadhu dapat mendatangkan keharmonisan hidup manusia di dunia.

Tawadhu merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh anak Saleh. Orang yang Tawadhu hidupnya akan tenteram karena jauh dari permusuhan. Anak yang Tawadhu mencintai dan dicintai semua orang.

Anak Saleh yang memiliki sikap Tawadhu akan terlihat dari sikap dan perilakunya sebagai berikut:

  1. Sopan dan santun dalam bertutur kata
  2. Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari
  3. Tidak memiliki sikap sombong apalagi menang sendiri
  4. Berani mengakui kelemahan yang dimiliki dan kesalahan yang dilakukannya
  5. Tidak memaksakan kehendak pribadinya kepada orang lain

Untuk dapat membiasakan diri dan menumbuhkan bersikap Tawadhu hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Menyadari bahwa apapun yang kita miliki hanya titipan Allah Swt.
  2. Meyakini dalam hati bahwa Allah tidak menyukai anak yang sombong
  3. Berdoa kepada Allah agar berakhlak Tawadhu
  4. Menganggap orang lain lebih baik daripada dirinya di hadapan Allah Swt.

Hikmah bersikap Tawadhu

  1. Menghindari sikap sombong, egois, serta angkuh terhadap orang lain
  2. Menyadari akan kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri
  3. Mengakui kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh orang lain atau pihak lain
  4. Berpikir objektif dan bersikap sportif
  5. Membuat diri pantas untuk dicintai Allah dan dicintai semua orang

Lawan dari sikap tawadhu atau rendah hati adalah sikap sombong atau tinggi hati. Banyak orang melakukan perbuatan korupsi karena didorong oleh sikap sombong yaitu tidak ingin menjadi lebih rendah dari orang lain baik dalam hal kedudukan, kekuasaan, kekayaan dan sebagainya. Oleh karena itu perlu kita menumbuhkan sikap tawadhu, merendahkan diri bukanlah berarti menghinakan diri sebagaimana Rasulullah ramah dan santun serta mendengarkan pendapat para sahabatnya tidak menjadikan kedudukan beliau berkurang dan bahkan menjadikan beliau semakin dicintai oleh orang-orang disekitarnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kepada kita semua sikap tawadhu sehingga Indonesia bisa bebas dari korupsi.

KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Pengertian Tawadhu adalah sikap rendah hati kepada Allah Swt., senantiasa tunduk dan patuh terhadap ketentuan ketentuan Allah Swt.

Ciri-ciri Tawadhu adalah :

  1. Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari
  2. Berani mengakui kelemahan yang dimiliki dan kesalahan yang dilakukannya
  3. Tidak memaksakan kehendak pribadinya kepada orang lain

Hikmah bersikap Tawadhu

  1. Menghindari sikap sombong, egois, serta angkuh terhadap orang lain
  2. Menyadari akan kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri
  3. Mengakui kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh orang lain atau pihak lain
  4. Berpikir objektif dan bersikap sportif
  5. Membuat diri pantas untuk dicintai Allah dan dicintai semua orang

 

Anak-anak yang shalih dan shalihah

Demikian materi pembelajaran kali ini, semoga Allah Ta’ala menjadikan kalian anak yang mandiri, sholeh dan sholehah, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi ummat dan bangsa!

Sebelum kita tutup pelajaran kita pada hari ini marilah kita bembaca hamdallah“Alhamdulillaah”

Cukup sekian dan terima kasih

Assalamualaikum Wr.Wb 

Anak-anak bisa langsung simak juga videonya...!!



LihatTutupKomentar