Selamat Datang di Blog KKG PAI Balikpapan, Silahkan dibaca dan dipelajari untuk adik-adik yang saat ini belajar di rumah

Tarian Burung Camar

KKG PAI BalikpapanBalikpapanFarid Gaban biasa disapa Mas Farid adalah jurnalis senior. Sudah malang melintang dalam dunia jurnalistik. Beberapa kali meliput ke luar negeri, seperti perang Bosnia 1992. Pernah jadi Redaksi pelaksana (Redpel) Majalah Tempo, Redpel Eksekutif Harian Republika, dan editor di beberapa media. 


Setelah sekitar 25 tahun jadi kuli tinta di Jakarta, Mas Farid memilih tinggal di lereng Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah. Di tempat ini dia jadi petani, menikmati udara lereng gunung Sindoro yang sejuk, dan mengajar di Sekolah Zamrud yang dia dirikan. 


Bulan November ini Sekolah Zamrud mengadakan Workshop Creative Non-Fiction. Materinya banyak dan penting. Intinya, menulis tulisan non-fiksi yang menarik dan enak dibaca: esai, opini, feature jurnalisme sastrawi memoir pendek, serta tulisan perjalanan. 


Workshop berlangsung sebulan dengan empat kali pertemuan di setiap akhir pekan. Ditambah kuliah interaktif di Whattsapp group dan Google Classroom. Peserta worskhop cukup banyak. Mereka dari berbagai daerah dan latar belakang. Ada ASN, pekerja sosial, penulis, editor, dan juga guru.


Kuliah online via zoom perdana dilakukan pada Sabtu, 30 Oktober lalu. Salah satu materi disampaikan adalah bentuk tulisan yang bagus. Katanya, tulisan bagus itu seperti tarian burung camar. Saat menjelaskan itu, Pak Farid menampilkan seekor burung camar yang terbang indah ke langit. 


“Tulisan bagus itu sederhana. Tapi mengejutkan. Seperti burung camar. Lihatlah! Dia terbang tinggi ke langit, tapi tiba-tiba menukik tajam dan menyambar ikan di laut,” jelasnya sambil memperlihatkan burung camar yang menyambar ikan di laut. 


Begitu juga tulisan, tulislah secara sederhana sehingga para pembaca betul-betul paham. Namun, jangan lupa beri pembaca sesuatu yang mengejutkan mereka. Seperti burung camar itu. 


Penulis : Syaiful Anshor

Editor : Runza

LihatTutupKomentar