KKG PAI Balikpapan │ Balikpapan - Muhammad duduk tenang di bangku ujian, sementara sang ayah, Ustaz Nurul Azmi, Lc., mengamati dari belakang sambil mengabadikan momen itu dengan ponsel. Hari itu, siswa kelas 10 SMA AISBA sedang mengikuti Examination Authority atau yang dikenal dengan singkatan EXOT, sebuah agenda ujian istimewa yang melibatkan penguji eksternal dalam tiga bidang: tahfidz, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
Namun ada yang
berbeda dari ujian Bahasa Arab kali ini. Bukan Ustazah Pangguaran Rosalina yang
biasa mengajar mereka, melainkan Ustaz Ahmad Riza Kurniawan, Lc., alumnus
Universitas Al-Ahgaff, Yaman, yang didatangkan khusus untuk menguji para siswa.
“Ma hazihi?” tanya Ustaz Riza sambil menunjukkan gambar bunga. “Hazihi
wardatun,” jawab Muhammad mantap. Lalu diminta membuat kalimat, ia pun
menjawab, “Ana asyummu wardata.” “Thoyib, mumtaz,” komentar Ustaz Riza sambil
tersenyum.
“Insyaa Allah kami memilih penguji eksternal berdasarkan keahlian mereka di bidang masing-masing,” ujar Ustazah Pangguaran Rosalina, Ketua Panitia EXOT.
Selain Ustaz
Riza, hadir pula Ustaz Muhammad Nurcholis Majid sebagai penguji tahfidz, dan
Mr. Agus Supriyanto untuk Bahasa Inggris. Ujian dilakukan secara bergilir dalam
ruangan khusus dan disaksikan langsung oleh orang tua siswa. Momen ini menjadi
ajang evaluasi langsung terhadap kemampuan akademik anak, sekaligus penguatan
hubungan antara sekolah dan keluarga.
“Saya kira ini kegiatan positif. Orang tua bisa langsung lihat kemampuan anaknya. Tapi kalau bisa ke depan penguji Bahasa Inggris dan Arab dari native speaker biar terasa tantangannya,” ungkap Bapak Muhammad Nur, salah satu wali murid.
Kegiatan EXOT
mendapat sambutan hangat dari siswa dan orang tua. Meski beberapa siswa
terlihat grogi, namun mereka mampu menjawab dengan baik. SMA AISBA terus
berinovasi dalam memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan bermakna,
tak hanya di kelas, tapi juga dalam pengujian yang lebih profesional dan
objektif.
Jurnalis : Saiful Ansor
Editor : Runza