KKG PAI Balikpapan | Balikpapan - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi saat ini, banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa teknologi juga membawa dampak negatif, terutama bagi anak-anak. Mereka lebih tertarik bermain game atau berselancar di media sosial daripada meluangkan waktu untuk mempelajari Al-Qur’an. Fenomena ini cukup memprihatinkan, sebab meski banyak anak bangga dengan pencapaian dalam game, tidak jarang mereka merasa malu jika kesulitan membaca atau menulis Al-Qur’an.
Melihat fenomena ini, SDN 005 Balikpapan Selatan berkomitmen untuk membentuk generasi Qur’ani melalui kegiatan ekstrakurikuler Qur’an Learning Center (QLC), yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Program utama dari QLC ini adalah untuk memberantas kesulitan dalam Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), agar setiap anak dapat menguasai Al-Qur’an dengan baik dan benar. Untuk mendukung program ini, SDN 005 Balikpapan Selatan menjalin kerja sama dengan Ummi Foundation, yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan metode pengajaran Al-Qur’an yang efektif. Diharapkan melalui program ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga dapat mengimplementasikan nilai-nilai Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari.
"Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa generasi penerus bangsa tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan umum, tetapi juga memiliki pondasi keimanan yang kuat dengan menguasai Al-Qur'an," ujar Kepala Sekolah SDN 005 Balikpapan Selatan
Pada Selasa, (22/4/2025), SDN 005 Balikpapan Selatan dan Ummi Foundation resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), yang menjadi bukti keseriusan kedua pihak dalam mendidik generasi Qur’ani. Sebagai langkah awal, SDN 005 Balikpapan Selatan juga mengirimkan guru ngaji untuk mengikuti sertifikasi Ummi yang dilaksanakan pada (25-27/4/2025). Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan Al-Qur'an dengan menggunakan metode yang terbukti efektif.
“Dengan adanya sertifikasi dan pelatihan ini, kami berharap guru-guru ngaji dapat lebih siap dalam mengajarkan Al-Qur’an, sesuai dengan metode Ummi yang telah terbukti berhasil di banyak tempat,” Tambah Kepala SDN 005 Balikpapan Selatan.
Langkah selanjutnya setelah sertifikasi adalah program pemagangan, yang akan diikuti oleh para guru pada 5-8 Mei 2025, di mana mereka akan mempraktikkan metode Ummi di sekolah yang sudah menggunakan metode tersebut.
Tahapan yang dilakukan oleh SDN 005 Balikpapan Selatan ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa pelaksanaan program QLC berjalan dengan baik, terstruktur, dan berkualitas. Dengan adanya pemetaan siswa, sertifikasi guru, serta program pemagangan, diharapkan kualitas pengajaran Al-Qur’an di sekolah ini semakin meningkat. Semua ini dilakukan demi mewujudkan cita-cita mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kuat, yang nantinya dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Jurnalis: Fenny Ramadhayanti, S.Pd
Editor: Runza