KKG PAI Balikpapan │ Balikpapan - Sabtu, (26/7/2025), Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Balikpapan Kota menggelar Bimbingan Teknis bertema Penerapan Strategi Pendidikan Inklusi dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertempat di SDN 011 Balikpapan Kota dan dihadiri oleh para guru PAI dari berbagai sekolah dasar. Acara dimulai dengan tahsin bersama yang dipimpin Ustadz Moh. Thomil Haq dari SDN 001 Balikpapan Kota, meliputi murojaah, tajwid, dan pembahasan ayat-ayat ghorib. Suasana religius dan kebersamaan mengawali kegiatan dengan khidmat dan semangat.
Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dibawakan oleh Ustadzah Marleyah dari SDIT Mutiara Rahmah dengan suara merdu yang menyentuh. Doa pembuka dipimpin oleh Ustadz Tasirin dari SDN 015 Balikpapan Kota, menambah kekhusyukan acara. Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Kepala SDN 011 Balikpapan Kota, ibu Manotar Panjaitan, S.Pd.SD yang menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas guru PAI. Beliau juga menyampaikan dukungan terhadap pelatihan seperti ini sebagai wadah peningkatan kapasitas dan kolaborasi.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pengawas PAI Balikpapan Kota, Ibu Amini, S.Pd.I., yang mengingatkan pentingnya validasi perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan semua murid, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Ia juga mengapresiasi program-program unggulan KKG PAI Balikpapan Kota yang dinilai inovatif dan adaptif. Beliau mengajak guru PAI untuk menjadi pelopor pembelajaran yang membumi dan merangkul semua. Pendidikan inklusi, menurutnya, bukan hanya tentang metode, tapi juga sikap dan keteladanan.
"Bimtek ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi ruang bersama untuk memperkuat komitmen inklusi di kelas-kelas kita." ucap Amini, S.Pd.I Selaku Pengawas PAI Balikpapan Kota.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Ketua KKG PAI Balikpapan Kota, Bapak Aznur Panca Saputra, S.Pd., yang memaparkan rencana pelaksanaan Pentas PAI Kota Balikpapan tahun 2025. Ia mengajak semua guru untuk terus menumbuhkan semangat kekeluargaan dan sinergi dalam menjalankan visi bersama. Menurutnya, kekuatan KKG PAI terletak pada kolaborasi dan semangat saling menguatkan. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan inklusif harus menjadi bagian dari jiwa pembelajaran agama.
“Kita tidak hanya mengajarkan agama, tapi juga menanamkan nilai keadilan, empati, dan penerimaan melalui strategi inklusi.” ungkap Aznur Panca Saputra, Ketua KKG PAI Balikpapan Kota
Materi inti disampaikan oleh Ibu Indah Andhika, S.Psi., yang membahas strategi konkret dalam
menerapkan pembelajaran PAI yang ramah inklusi. Beliau menekankan pentingnya mengenali karakteristik murid, menggunakan pendekatan diferensiasi, serta menjalin kolaborasi dengan guru kelas dan orang tua. Sesi ini berlangsung interaktif dengan berbagai tanya jawab dan diskusi dari peserta. Acara ditutup dengan semangat baru dan komitmen untuk mengimplementasikan inklusi secara nyata di ruang kelas masing-masing.
Jurnalis : Jayanti Stefanny
Edito : Runza