Sejak hari pertama, Ibu Amini dengan
semangat menggelora menegaskan urgensi keberanian dan inovasi dalam menyusun
perangkat pembelajaran yang relevan. “Kita hidup di era serba digital; maka
rancangan pembelajaran harus mampu memantik semangat dan kegembiraan belajar
peserta didik yang merupakan generasi digital yang tumbuh dan bernapas dalam
dunia teknologi,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Suasana validasi pun berjalan santai namun
signifikan, ditemani nuansa humoris yang sengaja dihadirkan Ibu Amini agar para
guru PAI dapat merasa rileks dan bebas dari tekanan formalitas yang kaku.
“Pembelajaran yang lepas dari ketegangan justru melahirkan kreativitas dan jiwa
inovatif para pendidik,” ujar beliau sambil melempar senyum hangat di tengah
forum.
Dalam kacamata pembinaan karakter generasi
muda, Ibu Amini juga mengingatkan para guru bahwa pembelajaran harus membekali
anak didik dengan kemampuan bijak memanfaatkan gawai, internet, dan media
sosial. “Generasi ini sangat dekat dengan dunia digital yang luas dan penuh
tantangan. Oleh sebab itu, guru punya peran penting sebagai penuntun agar
pemanfaatan teknologi menjadi sarana konstruktif dan terhindar dari pengaruh
negatif,” pesannya tegas.
Kepada para guru PAI di Balikpapan Kota,
Ibu Amini menghimbau agar terus berbenah dan memanfaatkan sumber belajar
digital yang kini melimpah dan mudah diakses. “Tiada kata lelah untuk belajar
dan berinovasi. Perubahan positif harus dimulai dari langkah kecil saat ini
demi kemajuan pendidikan agama yang berkualitas bagi generasi bangsa,” katanya
dengan penuh inspirasi.
Puncak dari rangkaian validasi terjadi
pada hari terakhir, ketika monitoring secara langsung dilakukan oleh Tim
Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Balikpapan yang diwakili oleh Ibu
Janatul Latifah,S.Pd. Kehadiran tim ini memperkokoh kredibilitas proses
validasi sekaligus menjadi momentum evaluasi dan penguatan kesiapan guru-guru
PAI dalam mengoptimalkan perangkat pembelajaran digital.
Kegiatan yang terjalin penuh harmonisasi
dan semangat kolaborasi ini diharapkan menjadi kilasan kemajuan pendidikan
agama yang tidak hanya berteknologi, tetapi juga berbekal nilai-nilai spiritual
yang kokoh. Dengan demikian, guru-guru PAI di Balikpapan Kota diharap mampu
menuntun peserta didik merayakan proses belajar yang menyenangkan, inspiratif,
dan berorientasi masa depan.
Dalam gelombang globalisasi dan digitalisasi yang semakin deras, langkah-langkah progresif seperti yang dicanangkan Ibu Amini merupakan panggilan vital untuk terus beradaptasi, memperkaya ilmu dan keterampilan, serta menjaga karakter luhur bangsa. Validasi ini menjadi pelopor semangat transformasi nyata demi mewujudkan pendidikan agama yang lebih maju dan berdampak luas bagi generasi yang datang.
Jurnalis : Lestari
Editor : Runza