KKG PAI Balikpapan│ Balikpapan - Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga besar SDN 003 Balikpapan Kota atas musibah yang menimpa Nicco Rafardhan Khairy, murid kelas 3 sepulang sekolah pada sore hari yang seharusnya menjadi waktu penuh keceriaan bagi para murid berubah menjadi saat yang penuh duka dan tragedi.. Ia mengalami kecelakaan lalu lintas tragis pada Rabu, 13 Agustus 2025. Nicco, yang menjadi korban tertabrak sepeda motor oleh seorang siswa sekolah swasta di Balikpapan, kini tengah berjuang melawan luka berat yang menuntut empat operasi penting: operasi saraf akibat benturan kepala, operasi bedah estetika karena pipi yang terbelah/bolong, operasi orthopedi untuk kaki yang patah dan bergeser, serta operasi ortognati guna memperbaiki rahang yang ikut tergeser.
Kisah pilu ini bukan hanya meninggalkan
luka fisik yang dalam, tetapi juga menjadi cermin getir bagi kita semua
mengenai betapa pentingnya etika dan disiplin berlalu lintas. Kurangnya
kesadaran pengendara sepeda motor inilah yang menjadi penyebab utama tragisnya
peristiwa ini, sebuah pengingat pahit tentang risiko yang bisa dirasakan oleh
siapa saja bila aturan berlalu lintas diabaikan.
Sebagai bentuk
solidaritas dan keprihatinan, seluruh keluarga besar SDN 003 Balikpapan Kota
melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Nicco. Pada hari
pertama, terkumpul donasi sebesar Rp23.350.000,- yang diserahkan secara
langsung oleh Kepala SDN 003 Balikpapan Kota, Ibu Hj. Puji
Sadarani, S.Pd., M.M. beserta beberapa Dewan Guru, kepada keluarga korban
dengan rasa pilu yang sangat menyayat hati.
Bantuan tak berhenti di situ. Fasilitator
dan peserta pelatihan pembelajaran mendalam bagi guru PAUD, PNF, dan DIKDASMEN
Kota Balikpapan tahun 2025 yang dilaksanakan di aula SDN 003 Balikpapan Kota turut
memberikan dukungan luar biasa, bersama dengan keluarga siswa yang menabrak,
menunjukkan kepedulian dan rasa tanggung jawab yang luhur di tengah duka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Bapak
Irfan Taufik,S.Ag.,M.Si pun memberikan perhatian khusus dengan berkunjung
langsung ke Rumah Sakit Kanudjoso, tempat Nicco dirawat setelah penanganan awal
saat kejadian di RS Bhayangkara Balikpapan. Berkat bantuan, kerjasama dan
koordinasi maksimal dari para orang tua murid SDN 003 Balikpapan Kota dengan
berbagai pihak maka biaya pengobatan dan perawatan Nicco mulai Jumat, 15
Agustus 2025, telah sepenuhnya ditanggung oleh BPJS, dan Jasa Raharja.
Namun, kondisi Nicco masih memerlukan
pengawasan ketat. Pihak rumah sakit belum melaksanakan tindakan operasi karena
masih melakukan observasi intensif dan holistik. Langkah bijak ini diambil agar
penanganan yang akan diberikan benar-benar tepat dan dapat mendukung percepatan
proses pemulihan Nicco, seorang korban kecelakaan yang lahir akibat kurangnya
kesadaran berlalu lintas.
Peristiwa ini juga menjadi panggilan
mendalam bagi seluruh elemen masyarakat, terutama sekolah, orang tua,
kepolisian, yayasan pengelola lembaga pendidikan, dan peserta didik, untuk
bersinergi dalam menerapkan pembiasaan tertib berlalu lintas dan kesadaran
hukum. Tanpa kerja sama dan komitmen bersama, nyawa-nyawa muda yang penuh
harapan dapat terenggut sia-sia, meninggalkan luka tak tergantikan.
Kita semua diajak untuk merenung dan mengambil tindakan nyata. Etika berlalu lintas bukan sekadar aturan, melainkan perisai yang melindungi keselamatan setiap insan yang beraktivitas di jalan raya. Mari kuatkan sinergi dan tanamkan kedisiplinan sejak dini agar tragedi seperti yang menimpa Nicco tidak lagi terulang, dan kehidupan kita di jalan raya menjadi lebih aman dan penuh harapan.
Jurnalis : Lestari
Editor : Runza