Selamat Datang di Blog KKG PAI Balikpapan, Silahkan dibaca dan dipelajari untuk adik-adik yang saat ini belajar di rumah

Penjelasan Materi PAI Kelas 5 BAB 3 Sesi 2

 Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Dan Guru

 

Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Haii anak-anak yang soleh dan solehah

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita kembali lagi kita belajar PAI dan Budi Pekerti bersama saya bapak/ibu..

Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga kalian tetap sehat, tetap semangat belajar dari rumah ya…

Anak-anak… minggu lalu kita sudah belajar pembelajaran 3. Cita2ku menjadi anak shalih, sub materi jujur disayang Allah, nah… kali ini kita masih di pembelajaran 3 materi tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

Baik anak-anak yang soleh dan solehah,  sebelum kita belajar, marilah  kita berdoa terlebih dahulu agar apa yang kita pelajari hari ini bisa bermanfaat. Mari duduk dengan sikap yang baik dan berdoa bersama:

Auzu billahi minasy syaithonirrojim

Bismillahirrahmaanirrahim, Robbi zidni ilman, warzuqni fahman. Waj’alnii minash shoolihiin Aamiin.

Baik Anak-anak yang sholeh dan sholehah.

Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah

·         Yang pertama, agar kalian dapat menghormati orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari

·         Yang kedua , agar kalian dapat menerapkan sikap terpuji kepada orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari

Mari kita amati gambar berikut:


Pada gambar pertama terlihat anak bersalaman dengan orang tuanya sebelum berangkat ke sekolah. Gambra kedua terlihat siswa bersalaman dnegan gurunya setelah tiba disekolah. Gambar-gambar tadi merupakan contoh sikap hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.

Kenapa kita harus hormat dan patuh kepada orang tua  dan guru ?

            Siapakah orang tua dan siapa itu guru?

Mari kita belajar bersama.

Orang tua terdiri dari ayah dan ibu, dari pernikahan mereka lahirlah anak, yaitu kita. Mulai dari dalam kandungan ibu selama 9 bulan lamanya hingga kita tumbuh seperti sekarang ini, merekalah yang mengasuh, merawat, memberi makan, minum dan pakaian, membimbing, mendidik kita tampa mengenal lelah. Orang tua tak pernah lelah berupaya dan berdoa agar kita anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar, dan sholih solihah. Jasa mereka tidak akan terbalaskan. Kalian biasa menyebutnya ayah  ibu, Ayah  bunda, atau bapak  ibu, papa  mama, abi umi, dan sebutan atau panggilan lainnya. Sedangkan guru adalah orang tua kita di sekolah yang membimbing dan mengajari kalian belajar dan berbudi pekerti mulia agar kelak kalian dapat meraih cita-cita dan menjadi anak yang berguna, sukses dunia dan akhirat, pengganti orang tua kita kalau kita sedang berada di sekolah. Mereka sama sama orang tua kita yang hormati  kita hormati.

Allah SWT berfirman dalam QS. Luqman ayat 14 .

Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yangbertambah tambah dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepadaKu lah kembalimu”.

Anak-anak yang sholeh dan sholeha…

Mari kita simak kisah tentang Uwais Alqarni  berikut:

Seorang pemuda yang namanya sangat dikenal dan disandung oleh penduduk langit meskipun di bumi namanya tidak terkenal.

Penasaran bagaimanakah kisahnya? Simak baik-baik ya….

Uwais adalah seorang pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya yang berasal dari Yaman.  Uwais seorang umat yang paling setia, cinta dan rindu kepada Rosulullah. Ia tinggal di kampung yang jauh dari keramaian . Uwais juga  mempunyai seorang ibu yang cacat dan renta. Itulah sebabnya Uwais selalu mendahulukan kepentingan  ibunya. Apapun yang Uwais lakukan ibunya yang selalu didahulukan.

Semua kebaikan-kebaikan itu tersembunyi. Kecintaan dan berbaktinya kepada ibunya di ceritakan dari lisan Rosulullah saw.  Uwais hidup di jaman Rosulullah tapi tidak pernah bertemu dengan Rosulullah. Suatu hari Uwais berkata kepada ibunya, tidak ada sesuatupun yang pernah ku tolak dari apa yang kau pinta wahai ibu, kecuali satu permintaan yang dia bingung untuk menjawabnya bisa atau tidak.  Ibunya berkata : “ Uwais entah sampai kapan umurku ini, entah kapan malaikat maut akan mendatangiku, ibu ini tidak sempurna cacat wahai Uwais, mungkinkah ibu bisa menangkap kamu lagi. Uwais tdk bisa menjawab , dia berfikir bagaimana caranya membawa ibunya dari Yaman  ke Mekkah. Uwais tau jarak Yaman ke Mekah sangat jauh. Uwais memohon kepada Allah agar diberi kemudahan menggendong ibunya. Ia melatih dirinya mengambil seekor anak sapi kemudian menggendongnya menuju ke atas gunung selama 8 bulan. Nah semakin hari anak sapi ini makin besar, sehingga anak sapi makin berat, dada Uwais juga bertambah bidang dan kuat, bahkan, orang-orang yang melihat Uwais mengatakan bahwa Uwais sudah gila. Dia abaikan perkataan orang-orang , Uwais ingin mengajak ibunya ke Mekah dan memohon di mudahkan oleh Allah untuk membawa ibunya dengan menggendongnya, berthawaf , dan berdoa..ya Allah ampunkanlah ibuku ya Allah, karena cuma ampunanmu ya Allah yang bisa menginjakkan ibuku ke surga Allah. Sang  ibu berkata wahai Uwais, mintalah sesuatu kepada Allah untuk dirimu…tetapi Uwais menolak dan menjelaskan kepada ibunya jika Allah ampunkan ibunya  dan beliau masuk ke surga Allah dan engkau rido cukup untukku ibu. Ridhomu itulah ibu yang akan membuatku masuk ke surga Allah.  

Subhaanallah… Betapa mulia hati Uwais ya anak-anak, yang selalu ingin membahagiakan ibundanya di atas kebahagiaannya sendiri.

Anak anak soleh dan solehah,  itulah sedikit kisah dari Uwais Alqarni yang bisa kita pelajari semoga bisa menambah kecintaan kita kepada ayah dan bunda kita ya….

Anak-anakku yang soleh dan soleha…

Bagaimana caranya kita menghormati orang tua?

1.    Apabila di suruh selalu patuh dan taat, tidak pernah membantah dan mengabaikan perintah orang tua kita.

2.    Jika diberi nasehat maka kita hendaknya mendengarkan dan mematuhi nasehatnya dengan baik.

3.    Jika berbicara hendaknya dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun, tidak berkata kasar.

4.    Kita dilarang berkata ahh.. kepadanya, membentaknya atau tidak sopan , apalagi memukulnya sangat tidak dianjurkan.

5.    Selalu mendoakannya disetiap keadaan.

 

Bagaimana doa kepada kedua orang tua kita ? Ibu yakin kalian semua sudah menghafal doa untuk kedua orang tua. Maka alangkah baiknya setiap saat bisa kita baca doa tsb atau setelah sholat kita berdoa untuk ayah ibu kita, sebagai bentuk syukur kita kepada Allah dan kepada orang tua kita.

Mari sama-sama kita lantunkan doa untuk kedua orang tua kita :

 

Nah bagaimana sikap kita  jika salah satu atau kedua orangtua kita sudah meninggal?

Meskipun ayah bunda kita sudah wafat atau meninggal dunia kita tetap harus menghormati dan memohonkan ampunan untuk keduanya. Dengan selalu berdoa kepada Allah swt dengan doa-doa tadi dan juga menyambung silaturrahmi dengan keluarga dan kerabat ayah bunda kita.  Doa anak sholeh termasuk salah satu dari tiga amalan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun sudah meninggal dunia. Jadi tetaplah selalu menjadi anak yang sholeh dan soleha.

Nah..selanjutnya Bagaimana cara kita menghormati guru ?

Bapak ibu guru disekolah sudah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan keteladanan kepada kita, sebagai bekal dalam menjalani kehidupan kita sehari- hari. Maka sudah sepantasnyalah kita menghormati bapak dan ibu guru kita.

 

Lalu bagaimana caranya ?

Diantara yang bisa kita lakukan untuk menghormati bapak ibu guru adalah sebagai berikut :

1.    Jika bertemu bapak atau ibu guru ucapkanlah salam dan bersalaman jika perlu. Jangan lari atau bersembunyi, atau bahkan pura-pura tidak tahu.

2.    Taat dan patuh kepada perintah dan nasehat bapak atau ibu guru.

3.    Ketika berbicara dengan guru berkatalah dengan bahasa yang sopan, dan bersikaplah dengan sikap yang santun. Sebaiknya tidak meninggikan suaramu.

4.    Jika guru sedang menjelaskan pelajaran maka sebaiknya kalian perhatikan.  Dengarkan dan simak dengan baik penjelasan dari bapak dan ibu guru. Jika diberi tugas oleh guru maka kerjakan dan selesaikan tugas tersebut.

Satu hal lagi yang harus selalu kalian ingat pesan Rasul kita Muhammad Saw  bahwa keridoan Allah ada pada keridoan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada dalam kemurkaan kedua orang tua kita.

Siap jadi anak yang bakti kepada orang tua dan guru ya… ibu yakin kalian semua pasti siap.

Baiklah anak-anak sholeh dan sholehah… demikian tadi penjelasan ibu tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. Semoga apa kita pelajari hari ini bisa kita lakukan dengan istiqomah, terus menerus  dalam bakti  dan berbuat baik kepada orangtua dan guru-guru kita.

Di akhir pelajaran  ibu berdoa semoga  kita semua dijadikan Allah sebagai anak-anak yang soleh dan solehah sampai akhir hayat nanti. Dilindungi Allah dari sikap durhaka dan sikap yang tidak bisa berterima kasih kepada kedua orang tua dan guru.

 

Cukup sekian pembelajaran kita kali ini. Terima kasih atas perhatiannya. Tetap semangaat belajar dari rumah , gunakan waktu sebaik mungkin dan jangan lupa tetap berdoa dan jaga kesehatan. Semoga Allah swt selalu melindungi kita semua. Aamiin.

Mari kita akhiri dengan bacaan hamdalah Walhamdulillahi robbil ‘alamiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Silahkan disimak video dibawah ini!!!

Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Dan Guru

LihatTutupKomentar