Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2025 dengan tema “Memutus Mata Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045”, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyuarakan gerakan Indonesia Bersih Narkoba.
Pesan ini menegaskan pentingnya peran aktif setiap individu dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui langkah-langkah kecil yang konsisten dan kolaboratif demi masa depan bangsa yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.
Melalui peringatan HANI 2025, masyarakat diajak untuk terus menjaga komitmen bersama dalam melawan bahaya narkoba, mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga dan komunitas, hingga pada skala nasional. Gerakan ini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi tugas dan amanah bersama seluruh elemen bangsa, termasuk tokoh masyarakat, pemuka agama, pelaku usaha, dan kalangan akademisi.
Keluarga menjadi benteng utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Orang tua diharapkan dapat memberikan pendidikan agama dan akhlak, kasih sayang, rasa aman, serta bimbingan dan perhatian yang konsisten kepada anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka dan pengawasan yang bijak menjadi kunci agar anak merasa didukung dan terlindungi dari pengaruh negatif lingkungan. Keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang mampu membentuk ketahanan mental anak terhadap tekanan pergaulan yang berisiko.
Sementara itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran penting dalam memberikan edukasi yang komprehensif mengenai bahaya narkoba dan dalam membentuk karakter siswa agar berkepribadian kuat serta berakhlak mulia. Melalui kurikulum yang berlaku, sekolah diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai hidup sehat dan menjauhi narkoba sejak usia dini. Guru dan tenaga pendidik pun menjadi garda terdepan dalam membimbing dan mengawasi peserta didik, serta mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba untuk kemudian memberikan intervensi secara tepat dan dini.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran strategis sebagai lingkungan sosial yang mendukung terciptanya budaya hidup sehat dan bebas narkoba. Partisipasi masyarakat dapat diwujudkan melalui pengawasan lingkungan, pelaporan aktivitas mencurigakan, serta penyelenggaraan kegiatan positif yang melibatkan generasi muda. Organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat diharapkan dapat memberikan edukasi moral dan spiritual, serta menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari.
Strategi BNN 2025–2029 bertajuk “Bersih Narkoba untuk SDM Unggul Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi landasan penting dalam pelaksanaan program pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan terwujud generasi penerus bangsa yang bebas dari pengaruh narkoba, siap bersaing secara global, dan mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan nasional.
Mari jadikan peringatan HANI 2025 sebagai momentum bersama untuk menciptakan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) dan Indonesia Drug Free. Mulailah dari diri sendiri dan lingkungan sekitar melalui langkah kecil yang berarti, karena dari sinilah perubahan besar dapat terjadi untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerah dan bebas dari narkoba.
#HANI2025
#IndonesiaBersinar
#BersihNarkoba
#IndonesiaDrugFree
Penulis: Lestari
Editor: Runza